Demam Menggigil di Gayo
Kamis, 30 Desember 2010 – 09:11 WIB
Jalan menuju PLTA ini sangat istimewa. Menanjak, berbelok dan menukik. Sungguh baru dalam perjalanan ini saya tahu asal-usul istilah "mabuk kepahyang". Kepahyang ternyata nama daerah/kampung yang kami lewati. Di kawasan Kepahyang inilah jalannya begitu unik: tukikannya, kelokannya, dan tanjakannya serbaekstrem. Di masa lalu tidak ada orang yang lewat kawasan ini yang tidak mabuk. Bahkan, mabuknya bisa gila-gilaan. Istilah "mabuk kepahyang" ternyata bermula dari sini. Tentu saya tidak mabuk. Jalan di Kepahyang sekarang sudah lebih lebar.
Sewaktu ke Jambi, sebenarnya saya juga dijemput sendiri oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus. Hanya, sempat agak salah paham. Ketika gubernur mendekat ke tangga pesawat, saya menyelinap ke sela-sela penumpang untuk menjauhi kerumunan penjemput itu. Saya pikir sang gubernur pasti menjemput orang penting yang satu pesawat dengan saya. Karena itu, lebih baik saya menyelinap dan menjauh. Ternyata, sang gubernur mengejar saya karena memang tujuannya ke bandara untuk menjemput saya.
Ketika saya beri tahu bahwa Jambi sudah bebas krisis listrik, sang gubernur yang baru dua bulan dilantik senang sekali. "Berarti janji saya dalam kampanye sudah terpenuhi hanya dalam waktu dua bulan," katanya. (*)
Setahun sudah saya menjabat CEO PLN, pekan lalu. Kurang dari setahun semua provinsi di Indonesia sudah saya kunjungi. Banyak yang sudah saya kisahkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT