Demand Apartemen di Surabaya Tinggi
Rabu, 16 Maret 2011 – 08:27 WIB
![Demand Apartemen di Surabaya Tinggi](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Demand Apartemen di Surabaya Tinggi
SURABAYA - Sektor properti, khususnya tempat tinggal, tampaknya sedang bergairah tahun ini. Tidak hanya landing house, tapi juga apartemen yang mulai banyak bermunculan di Surabaya. Misalnya, Apartemen Puri Mas. Menurut Charlie para pembeli apartemen adalah masyarakat Surabaya sendiri. Pihaknya belum melakukan pemasaran diluar kota hingga luar pulau. "Komposisi end user dengan investor masih fifty-fifty," cetusnya.
Vertikal house yang berada dibilangan Surabaya Timur telah laku hingga 200 unit. Jumlah itu lebih dari 30 persen dari total unit yang mencapai 600 unit. "Target awalnya 30 persen sudah laku saat ground breaking, rencananya bulan depan. Tapi, sekarang sudah terpenuhi," ujar Marketing Manager PT Mahkota Berlian Cemerlang, pengembang Apartemen Puri Mas, S. Charlie saat memperkenalkan show unit di Jl Biliton, kemarin (15/3).
Baca Juga:
PT Mahkota Berlian Cemerlang sendiri mulai memasarkan apartemen yang berada di atas lahan satu hektar itu akhir bulan lalu. Gedung dengan 12 lantai ini pun bakal selesai di penghujung 2012. Bangunan vertikal ini pun hanya satu tower dengan tiga tipe yakni, one bed room, two bed room, dan three bed room. Luas unit mulai dari 22 meter persegi. "Untuk harga paling murah berkisar Rp 100 juta," paparnya.
Baca Juga:
SURABAYA - Sektor properti, khususnya tempat tinggal, tampaknya sedang bergairah tahun ini. Tidak hanya landing house, tapi juga apartemen yang mulai
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Diingatkan untuk Segera Membuat Roadmap Bioetanol
- Perkuat Komunikasi & Kolaborasi, Asabri Rumuskan Langkah Strategis
- Jete Indonesia Meluncurkan Headset Open-Ear Terbaru untuk Penggemar Olahraga
- Saham BRMS Melorot, Dampak Aksi Warga Tolak Tambang CPM?
- Tingkatkan Kenyamanan Penumpang, ASDP Terapkan Tiket Online Ferizy di 40 Pelabuhan
- BNI Xpora Dampingi Keripik Pisang Bananania Ekspansi ke Mancanegara