Demand USD Susut, Rupiah Bisa Pulih Kembali
Senin, 13 Oktober 2008 – 09:24 WIB

Demand USD Susut, Rupiah Bisa Pulih Kembali
JAKARTA - Setelah sepekan lalu dilanda suasana suram, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) pekan ini diperkirakan cenderung mendatar (flat). Pekan lalu, kurs rupiah sempat melemah dan menembus Rp 10.000 per USD. Sentimen positif juga diharapkan datang dari lantai bursa. Buyback sejumlah emiten diharapkan mampu mengerek kembali indeks. ''Saat ini harga saham-saham sudah murah, investor seharusnya rasional membeli (buy on weakness),'' tuturnya.
Ekonom BNI Ryan Kiryanto mengatakan, peluang rupiah untuk rebound cukup besar. Hal ini mengingat ada banyak sentimen akhir pekan lalu. Di antaranya, pemangkasan suku bunga The Fed. ''Suku bunga rupiah lebih tinggi dibandingkan suku bunga negara-negara lain, khususnya Fed Fund Rate yang hanya 1,5 persen,'' ujarnya, Minggu (12/10). ''Permintaan USD juga sudah makin berkurang,'' tambahnya.
Selain itu, dia menyebut sejumlah faktor global juga diharapkan meredakan pasar. "Negara-negara G-7 sepakat untuk menyelesaikan krisis global secara bersama-sama,'' katanya. Bahkan, G-7 menggandeng G-20 guna koordinasi menyelesaikan masalah.
Baca Juga:
JAKARTA - Setelah sepekan lalu dilanda suasana suram, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) pekan ini diperkirakan cenderung mendatar
BERITA TERKAIT
- Peluncuran Happy Kijang Menandai Gerakan Menuju Indonesia Bersih, Sehat
- Perkuat Manajemen, GNI Pastikan Operasional Berjalan Normal
- Artajasa Bersama Pelaku Sistem Pembayaran Berkomitmen Perluas Ekosistem Ekonomi Digital Nasional
- PT EDOT Siap Ekspansi ke Pasar Global, Tekankan Pentingnya Inovasi Produk
- Gelar Seminar, PTPN Bahas Peran Strategis Kelapa Sawit Menuju Indonesia Emas 2045
- Bank Mandiri Ciptakan Lingkungan Kerja Inklusif lewat Respectful Workplace Policy