Demi 20 Juta Wisman, Konjen RI Kuching Garap Wonderful Indonesia
jpnn.com - ENTIKONG – Menpar Arief Yahya terus mempromosikan Wonderful Indonesia ke berbagai penjuru dunia, agar mereka berwisata inbound ke tanah air.
“Kalau semua mendukung, semua berada di pihak yang sama, satu titik tujuan satu cita-cita, target 20 juta tahun 2019 itu bukan hal yang mustahil,” kata Menpar Arief Yahya.
Program cross border, kata dia, akan menjadi salah satu potensi yang harus dioptimalkan. Benchmarkingnya, banyak negara yang teritorinya bisa ditempuh dengan jalan darat, pariwisatanya pasti lebih sukses, jumlah wismannya lebih banyak. Contohnya, Paris yang menembus 60 juta, Madrid 50 juta, London 40 juta dalam setahun.
“Singapore 15 juta, Malaysia 25 juta, dan Thailand 30 juta, saya yakin sumbangan terbesar juga dari borderland tourism, jalur darat tidak tergantung pada flight lagi," Arief Yahya.
Oleh Karena itu, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, akan memperkuat cross border tourism sebagai salah satu solusi yang kuat.
"Tahun lalu kita bisa dapatkan 2 juta wisatawan dari wilayah-wilayah perbatasan ini. Tahun ini targetnya naik, 2,5 juta wisman,” tukas Pitana, Minggu (13/3).
Lantas bagaimana merealisasikannya? Apa saja rintangan yang bakal dihadapi? Soal ini, Pitana tak ciut nyali. Api optimisme yang menyala di tengah Wonderful Indonesia Concert yang digelar di Lapangan Patoka, Entikong, Kalimantan Barat, Sabtu (12/3).
Salah satunya adalah dukungan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kuching, Malaysia. Ini seperti pasukan khusus yang akan membantu mewujudkan mimpi Kemenpar menggapai 20 juta wisman di 2019. Misinya sama, menarik wisman asal Negeri Jiran Malaysia sebanyak-banyaknya. Memang, tidak ada garis komando antara Kemenpar dengan KJRI di Kuching, Malaysia.
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera
- Naleya Genomik & RSAB Harapan Kita Kerja Sama untuk Pengembangan Tes Genetik Talasemia