Demi Alam, Jangan Basmi Tomcat
Senin, 26 Maret 2012 – 10:40 WIB

Demi Alam, Jangan Basmi Tomcat
PURWAKARTA-- Pakar hama dan penyakit tumbuhan dari Fakultas Pertanian UGM Jogjakarta, Suputa, mengatakan, sebenarnya petani sudah cukup familiar dengan serangga tomcat yang belakangan meresahkan masyarakat. Diketahui, hampir dua pekan belakangan ini sejumlah daerah terutama Jawa Timur, diresahkan dengan mewabahnya serangga tomcat. Cairan serangga ini bisa menimbulkan gatal-gatal di kulit manusia. Belakangan, penyebaran serangga ini makin meluas, termasuk sejumlah daerah di Jawa Barat.
“Sebab, serangga itu sebenarnya tidak merugikan, tetapi justru membantu petani dalam mengendalikan hama wereng," katanya, saat mengikuti kunjungan bhakti sosial Menko Kesra Agung Laksono di Desa Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tanggerang, Banten.
Baca Juga:
Karena itu, Suputa minta masyarakat tidak melakukan pembasmian tomcat dengan cara yang dapat mematikannya."Untuk pengendalian tomcat bisa dilakukan dengan menggunakan jebakan lampu. Jika sudah banyak yang tertangkap, selanjutnya dilepas di sawah atau kebun untuk penyeimbang alam," sarannya.
Baca Juga:
PURWAKARTA-- Pakar hama dan penyakit tumbuhan dari Fakultas Pertanian UGM Jogjakarta, Suputa, mengatakan, sebenarnya petani sudah cukup familiar
BERITA TERKAIT