Demi Ambil Telur Buaya, Penjaga Taman Satwa Rela Bertaruh Nyawa

Demi Ambil Telur Buaya, Penjaga Taman Satwa Rela Bertaruh Nyawa
Demi Ambil Telur Buaya, Penjaga Taman Satwa Rela Bertaruh Nyawa

Rick mengatakan, telur ditempatkan ke dalam ember tanpa diputar, untuk meminimalkan risiko terhadap embrio di dalamnya.

"Ketika kami menggali dan mengeluarkan telur, kami akan menandainya dengan semacam indikator, untuk menandai posisi tegak-nya di mana," jelasnya.

Ia menambahkan, "Jika kami memutar telur dari posisi semula maka yang kami lakukan adalah merusak embrio di dalamnya."

Telur-telur itu akan berada di inkubator selama tiga bulan, yang suhunya tepat diatur 32 derajat Celcius.

Rick menuturkan bahwa temperatur akan menentukan jenis kelamin hewan.

"Suhu itu cukup penting untuk perkembangan embrio karena sejak awal, suhu 32 derajat yang diatur akan menghasilkan mayoritas buaya jantan," katanya.


Bertaruh nyawa untuk mendatangi kandang buaya dan mengumpulkan telur mereka adalah resiko pekerjaan yang dihadapi para penjaga satwa di Tempat Perlindungan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News