Demi Bantu Tunawisma, Pekerja Kantoran Ini Banting Setir Jadi Tukang Cukur

Stacey Bachelor adalah manajer pemasaran senior yang menjual iklan dan sponsorship dalam dunia digital. Walau posisinya menggiurkan, pria berjenggot ini tak pernah benar-benar nyaman dalam setelan jas.
Sehingga, sebulan sekali, Stacey melepas identitas pegawainya dan melakukan hal baik bagi orang-orang yang membutuhkan.
Di rumah tunawisma Norman Andrew, Stacey si pengusaha lebih dikenal sebagai tukang cukur berjenggot. Dan ia sangat dicintai.
"Saya kira, saya hanya ingin beramal sedikit. Ibu saya telah menjadi relawan selama bertahun-tahun dan pada dasarnya, ya, saya hanya ingin beramal sedikit,” ungkapnya.
"Saya selalu menyukai rambut dan teman saya menyarankan itu," tambahnya.
Tukang cukur asal Sydney, Stacey Bachelor, mengatakan, ia mulai merawat tunawisma dengan mencukur rambut mereka karena ingin beramal.
Tapi ketika klien pertamanya duduk di kursi cukur, dengan cepat anda akan menyadari bahwa hal itu lebih dari sekedar potong rambut.
Ini adalah tentang memperluas persahabatan ke orang-orang yang sebagian besar telah ditinggalkan.
Stacey Bachelor adalah manajer pemasaran senior yang menjual iklan dan sponsorship dalam dunia digital. Walau posisinya menggiurkan, pria berjenggot
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia