Demi Citra Pemerintah, Istana Disarankan Bersih-bersih dari Orang Menyimpang
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai pihak Istana perlu melakukan bersih-bersih karena dihadapkan pada tantangan internal yang cukup serius.
Hal tersebut dikatakan Boni dalam keterangan tertulisnya menanggapi selentingan mengenai staf khusus presiden yang mengirimkan surat kepada para camat atas nama perusahaan pribadinya tetapi dengan memakai logo resmi kenegaraan.
"Ini tentunya membuat reputasi dan legitimasi pemerintah tercoreng," tegasnya, Rabu (15/4).
Ia mengatakan, di tengah kompleksitas penanganan wabah virus corona atau COVID-19, pemerintah dihadapkan pada tantangan internal yang cukup serius.
"Situasi kita tidak mudah. Pemerintah sedang bekerja keras menjaga persepsi publik tetap positif dan saat yang sama harus menangani korban wabah," katanya.
Boni mengatakan, tentunya situasi yang kacau di internal Istana akan menambah runyam keadaan.
"Saya kira demi perbaikan kinerja dan penyelamatan citra pemerintah perlu ada tindakan tegas terhadap bentuk perilaku menyimpang macam itu," ujarnya.
Masalahnya serius, lanjut Boni, karena berkaitan dengan etika jabatan di satu sisi, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah di sisi lain.
Direktur LPI Boni Hargens menilai pihak Istana perlu melakukan bersih-bersih karena dihadapkan pada tantangan internal yang cukup serius.
- Menemui Prabowo ke Istana, Agustiar Sabran Dapat Pesan Khusus
- Istana Tegaskan Mayor Teddy tidak Perlu Mundur dari TNI
- Dilantik Jadi Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Kemasyarakatan, Yusril Fokus dengan Hal Ini
- Foto Perdana Prabowo dan Para Menteri di Istana, Kompak Pakai Dasi Biru
- Pidato Perdana Jadi Presiden, Prabowo Minta Indonesia Tidak Mudah Bangga Jadi Negara G20
- Akhirnya, Prabowo Subianto di Istana