Demi Duit Asing, Tiongkok Pangkas Daftar Negatif Investasi
"Membuka akses lebih lebar itu bukan hanya meningkatkan daya saing perusahaan Tiongkok secara internasional, melainkan membantu penguatan reformasi dan meningkatkan kapasitas pemerintahan negara ini. Melalui kebijakan ini Tiongkok akan terus mengoptimalkan iklim bisnis, meningkatkan pengaruh dan kohesivitas pasar yang sangat luas dan menambah jumlah perusahaan yang mampu bersaing secara global," ujar Cui dikutip media resmi setempat.
NDRC berharap pemangkasan ini bisa meningkatkan keterbukaan sektor jasa, manufaktur, dan pertanian.
Daftar baru yang mencabut pembatasan investasi asing itu di antaranya adalah produksi kendaraan komersial dan kepemilikan saham maksimum oleh investor asing dalam pengembangan tanaman gandum dan produksi benih hingga 66 persen.
Pembatasan kepemilikan asing pada perusahaan sekuritas, perusahaan berjangka, dan perusahaan asuransi jiwa juga telah dihapus.
Demikian halnya dengan pembatasan pada sektor konstruksi dan penyediaan air bersih serta jaringan drainase di kota-kota dengan populasi lebih dari 500.000 jiwa juga telah dihapus dari daftar tersebut.
Daftar negatif di zona perdagangan bebas yang berlaku tahun ini pula menghapuskan pembatasan investasi asing dalam perdagangan obat-obatan tradisional Tiongkok siap pakai dan investor asing diizinkan menyelenggarakan lembaga pendidikan kejuruan dengan status kepemilikan penuh.
"Sudah empat tahun berturut-turut pemerintah Tiongkok memangkas daftar negatif untuk membuka lebih luas akses investor asing yang telah memberikan dampak signifikan dalam peningkatan investasi lintas-batas dan penguatan rantai pasokan dan industri," kata Li Dawei, peneliti pada Lembaga Penelitian Ekonomi Internasional Tiongkok. (ant/dil/jpnn)
Regulator ekonomi Tiongkok memangkas daftar negatif investasi asing guna memberikan kesempatan lebih banyak kepada investor asing dalam upaya memacu pertumbuhan ekonomi
Redaktur & Reporter : Adil
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Titik Pulang
- Bertemu Zhao Leji, Prabowo Tegaskan Komitmen Pererat Hubungan Indonesia-Tiongkok