Demi Ekonomi Kerakyatan, Inkop TKBM Pelabuhan Tolak Pencabutan SKB
jpnn.com, JAKARTA - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Induk Koperasi (Inkop) TKBM Pelabuhan yang digelar di Hotel Grand Cempaka Jakarta telah menghasilkan kesepakatan yang menjamin keberlangsungan hidup koperasi untuk mewujudkan Indonnesia menjadi Poros Maritim Dunia.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Inkop TKBM Pelabuhan, M Nasir di hadapan perwakilan 206 pelabuhan di Indonesia.
"Demi mewujudkan Indonesia maju, maka Inkop TKBM adalah bagian dari penopang ekonomi kerakyatan di Indonesia. Bahkan saya yakin kedepannya bangsa ini akan menjadi Poros Maritim Dunia," papar Nasir.
Bentuk eksistensi Inkop TKBM Pelabuhan, kata Nasir pihaknya akan melakukan penolakan keras terhadap adanya isu akan dicabutnya SKB 2 Dirjen dan 1 Deputi Tahun 2011 Tentang Penataan dan Pembinaan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan.
"Jelas kami akan menolak keras soal pencabutan SKB itu, bahkan kami akan lakukan mogok massal jika Pemerintah tetap melakukannya. Bisa dibayangkan dampak yang akan terjadi nantinya, ini bukan ancaman, tapi ketegasan kami sebagai penggerak perekonomian kerakyatan," tegas Nasir
Meski ada klaim dari Kemenhub dan Kemenaker bahwa isu pencabutan SKB 2 Dirjen dan 1 Deputi Tahun 2011 hanya sebuah wacana, Nasir menjelaskan gelombang yang dihembuskan ke Inkop TKBM Pelabuhan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab sangat memukul keras psikologis jajarannya.
Hal senada juga disampaikan Deputi Bidang Perkoperasian KemenkopUKM Ahmad Zabadi.
Dia mengatakan bahwa KemenkopUKM akan terus memfasilitasi pengembangan Koperasi TKBM menjadi entitas bisnis yang modern.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Inkop TKBM Pelabuhan, M Nasir di hadapan perwakilan 206 pelabuhan di Indonesia
- Gelar Seminar Internasional, SIL UI Membahas Strategi Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Beraudiensi ke Fraksi Golkar, Forkopi Menyampaikan Aspirasi Soal Revisi UU Perkoperasian
- Rapat Bareng Budi Arie, Firnando Minta Syarat Mendirikan Koperasi Dievaluasi
- Kasus Kredit Fiktif Rp 55 Miliar Bank BUMN di Sulsel, Polisi Beri Info Begini
- Syafrudin Budiman: Kementerian UMKM dan Koperasi Dipisah, Kinerja Harus Lebih Gesit
- Dukung Pertumbuhan UMKM Lokal Melalui Kemitraan Strategis