Demi Film Hijabers In Love, Grilya Cari Band Indie
jpnn.com - JAKARTA - Ichwan Persada, produser film Hijabers in Love mengaku harus keliling Indonesia. Ini dilakukannya untuk mencari band indie terbaik untuk mengisi lagu yang mengiasi film perdana produksi Andalan Sinema itu. Ichwan tak sendirian, ia mengajak Nadya Fatira yang menjadi penata musiknya untuk bergrilya di seluruh tanah air.
“Untuk film ini, kami memang sengaja ingin mengangkat band indie yang potensial. Langkah ini sesungguhnya tak baru, sudah dilakukan sejumlah film seperti Catatan Akhir Sekolah atau Janji Joni. Karena kami yakin Indonesia punya banyak sekali musisi potensial yang belum dapat ruang untuk memperdengarkan karyanya," kata Ichwan Persada.
Dalam film yang dibintangi Andania Suri, Shawn Adrian Khulafa dan Vebby Palwinta itu, sejumlah band indie turut menyumbangkan lagu yang akan mempermanis adegan. Bukan hanya band indie dari Jakarta dan Bandung, tapi juga band indie dari Makassar. Sementara untuk lagu tema, Hijabers in Love memilih band indie populer, Payung Teduh. Lagu mereka yang berjudul “Berdua Saja” direkam ulang khusus untuk kepentingan film. Is selaku vokalis dari Payung Teduh punya alasan menarik tentang keterlibatan mereka di Hijabers in Love.
“Kami tertarik karena ada 3 pesan tersirat dalam cerita ini. Ada keberanian untuk mengutarakan perasaan, juga pesan untuk selalu bisa menahan diri dan fokus akan tanggung jawab dan peran, juga pesan untuk bersabar. Sedikit banyak kami juga tertarik karena film ini memberikan gambaran tentang batasan-batasan bagi remaja dalam menjalani problematika cinta di kehidupannya sehari-hari dan ini bagus untuk dimiliki anak muda," urainya.
Menurut Firman Baso, Produser Eksekutif Hijabers in Love, banyak faktor yang memengaruhi sukses tidaknya sebuah film khususnya dalam perolehan penonton."Selain faktor cerita, sinematografi yang baik serta pemain yang terkenal, musik tema atau soundtrack jadi salah satu daya tarik untuk penonton film". Pemilihan lagu yang tepat terhadap penyanyi/ band yang tepat diyakini mampu mendongkrak perolehan jumlah penonton.
"Payung Teduh merupakan band indie yang memiliki pengaruh yang kuat di penikmat musik, khususnya remaja, Selain itu musik mereka digandrungi karena liriknya yang kuat dengan tema percintaan yang memang selaras dengan tema film yang kami buat," jelas Firman.
Single “Berdua Saja” versi eksklusif untuk Hijabers in Love ini bisa didengarkan di radio di seluruh Indonesia dalam waktu dekat. Dan tentunya bisa didengarkan pula di film yang akan dirilis pada 4 September itu.(ano/fuz/jpnn)
JAKARTA - Ichwan Persada, produser film Hijabers in Love mengaku harus keliling Indonesia. Ini dilakukannya untuk mencari band indie terbaik untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- The Lucky Laki Kolaborasi Bareng King Nassar, Al Ghazali: Sesuatu yang Spesial
- Soal Ini, Kimberly Ryder Mengaku Masih Memilih-milih
- Belum Mau Buka-Bukaan Soal Rencana Pernikahan, Harris Vriza Minta Didoakan
- Bunga Citra Lestari Akhirnya Memulai Kembali
- Danang Pradana Terharu Saat Hibur Penyandang Down Syndrome
- Ikang Fawzi Berencana Berangkat Umrah Bareng Anak-Anaknya