Demi Gaji PPPK, Lukman Mengeluarkan Instruksi untuk Seluruh Pimpinan DPRD
jpnn.com, JAKARTA - Ketua umum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) Lukman Said mengungkapkan banyak daerah tidak mengalokasikan gaji PPPK (Pegawal Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dari jalur honorer K2.
Ini berimbas pada proses penetapan NIP dan SK PPPK hasil rekrutmen Februari 2019.
"Banyak sekali daerah tidak menganggarkan gaji PPPK di APBD 2020. Ini yang jadi masalah pengangkatan honorer K2 yang lulus PPPK 2019," kata Lukman kepada JPNN.com, Kamis (29/10).
Yang membuat Lukman prihatin karena sering mendengar curhatan honorer K2 yang lulus PPPK.
Mereka sedih sebab tahun ini daerahnya tidak menganggarkan gaji PPPK.
"Di Sulawesi Tengah, 13 kabupaten/kotanya tidak anggarkan gaji PPPK loh. Akhirnya mereka statusnya tetap honorer, kan kasihan," ujarnya dengan nada prihatin.
Untuk membantu honorer K2 ini, lanjutnya, ADKASI sepakat untuk mendorong pemda agar menganggarkan gaji PPPK di APBD 2021.
Kalau tidak dianggarkan dari sekarang, nasib honorer K2 yang lulus PPPK akan terombang-ambing seperti sekarang.
Memperjuangkan nasib honorer K2 lulus PPPK, Ketum ADKASI Lukman Said menyampaikan instruksi untuk pimpinan DPRD seluruh Indonesia.
- Disiapkan Regulasi Pengangkatan Honorer jadi PNS & PPPK
- Pendaftaran PPPK Tahap 2, Honorer Bisa Memanfaatkan Ini!
- Info Penting dari AKBP Efos untuk Honorer Lulus PPPK 2024
- 5 Berita Terpopuler: Innalillahi, 3 Tuntutan Demo Honorer Terungkap, Info Penting PPPK 2024 Muncul
- Kabar Gembira, Sebentar Lagi Saldo Rekening Guru Bakal Bertambah
- Beda Tipis Jumlah Guru PNS dan PPPK, Honorer Tinggal Sedikit