Demi Harga Diri, Militer Perlu Dikerahkan
Selasa, 12 April 2011 – 16:54 WIB
JAKARTA - Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Hariyadi Wirawan mengatakan Pemerintah perlu mempertimbangkan permintaan pembajak Somalia yang menyandera 20 warga negara Indonesia (WNI). Masalahnya, permintaan USD 3 juta sebagai uang tebusan akan menjadi pertaruhan harga diri bangsa Indonesia.
"Memang ada resiko takut dibunuh (sandera), tapi harga diri dipertaruhkan. Secara politik memang melemahkan posisi Indonesia dan memperkuat posisi pembajak. Dan kalau ada lagi kapal Indonesia yang melintas pasti dibajak lagi," kata Hariyadi di sela-sela diskusi bertajuk "Indonesia Dalam Pusaran Dunia" yang digelar Indonesia Center of Democracy, Diplomacy & Defense (IC3D) di Jakarta, Selasa (12/4).
Baca Juga:
Menurut Hariyadi, memang banyak pilihan yang bisa diambil Pemerintah sebelum mengerahkan militer ke Somalia untuk membebaskan para sandera. Diantaranya adalah melakukan diplomasi dengan Pemerintah Somalia atau meminta bantuan kepada Amerika Serikat karena memiliki pangkalan militer di Meditrania.
"Tapi dua opsi ini sulit dilakukan karena perompak itu bukan sebuah lembaga dan tujuan mereka hanya uang tebusan, bukan yang lain. Sementara Indonesia di hadapan Amerika Serikat selalu lemah sehingga sulit dipenuhi," katanya.
JAKARTA - Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Hariyadi Wirawan mengatakan Pemerintah perlu mempertimbangkan permintaan
BERITA TERKAIT
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8