Demi Jokowi-JK, Luhut Pantau Pergerakan TNI di Pilpres

Ajak Warga Berani Lawan Intimidasi

Demi Jokowi-JK, Luhut Pantau Pergerakan TNI di Pilpres
Demi Jokowi-JK, Luhut Pantau Pergerakan TNI di Pilpres

jpnn.com - JAKARTA - Sesepuh TNI, Jenderal (purn) Luhut Panjaitan mengingatkan masyarakat tak perlu merasa terintimidasi dengan kabar yang menyebut pemilu presiden (pilpres) nanti bakal menyisakan kekacauan.  Tokoh senior di Kopassus itu bahkan meyakini tidak akan ada oknum TNI yang berani main-main di pilpres.

“Saya sedang memasang mata-kuping bila ada anggota TNI yang macam-macam. Tapi saya tidak yakin ada,” kata Luhut dalam keterangan tertulisnya Jumat (4/7).

Mantan Duta Besar RI untuk Singapura itu bahkan menjamin Kopassus tetap profesional dan tidak tertarik meski Prabowo Subianto yang pernah memimpin kesatuan elite di TNI AD itu kini maju di pilpres. Luhut pun meminta masyarakat yang terancam untuk lapor ke dirinya.

“Bila ada yang merasa terancam, silakan lapor saya. Saya mau lihat. Asal Anda tahu, anak bungsu saya kapten di Kopassus. Mantu saya kolonel di Kopassus juga. Saya tidak pernah intervensi. Mereka semua mulai dari bawah. Jadi jangan pernah takut,“ lanjutnya.

Pendiri Unit Detasemen 81 Antiteroris di Kopassus itu mengaku mengenal persis Prabowo. Bahkan, Luhut mengaku pernah dimintai tolong oleh Prabowo.

“Saya mengenal Prabowo Subianto sejak 30 tahun lalu. Prabowo wakil saya dulu. Saya pernah menolong Prabowo saat paspornya expired (habis masa berlakunya, red) di Singapura. Waktu itu saya Duta Besar RI di Singapura,” beber penasihat di Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla itu.

Karenanya Luhut mengajak masyarakat untuk kompak memenangkan Jokowi-JK, termasuk dengan meningkatkan kewaspadaan untuk menekan kecurangan. “Siapa yang melakukan peristiwa 98? Kita tidak mau peristiwa itu terulang,” katanya.  “Bantu nomor dua (Jokowi-JK, red) tongkrongi hasil pilpres. Jangan sampai suara Anda dicuri,” tegasnya.(ara/jpnn)


JAKARTA - Sesepuh TNI, Jenderal (purn) Luhut Panjaitan mengingatkan masyarakat tak perlu merasa terintimidasi dengan kabar yang menyebut pemilu presiden


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News