Demi Karir, Ahli Bedah Australia Disarankan Tutup Mulut Soal Pelecehan Seksual yang Dialaminya

Demi Karir, Ahli Bedah Australia Disarankan Tutup Mulut Soal Pelecehan Seksual yang Dialaminya
Demi Karir, Ahli Bedah Australia Disarankan Tutup Mulut Soal Pelecehan Seksual yang Dialaminya

Seorang ahli bedah wanita senior di Australia menuai kritik luas atas pernyataannya yang menyarankan agar rekan-rekan wanita di bidangnya harus melindungi karir mereka dengan "memenuhi permintaan" untuk berhubungan seks.

Ahli bedah Vascular, Dr Gabrielle McMullin akhir pekan lalu meluncurkan buku karyanya mengenai lika liku hidup seorang ahli bedah berjudul Pathways to Gender Equality — The Role of Merit and Quotas dan menuai kritik luas atas komentarnya dalam peluncuran buku tersebut.

"Apa yang hendak saya katakan kepada calon ahli bedah magang adalah, jika Anda didekati untuk memlakukan hubungan seksual maka hal teraman yang perlu Anda lakukan demi masa depan karir Anda adalah dengan memenuhi saja permintaan tersebut,' kata McMullin dalam peluncuran bukunya.

Menurut Dr McMullin banyak orang yang berterima kasih padanya karena berani mengungkapkan fakta itu dan sejumlah orang seprofesi mengungkapkan pengalaman mengerikan mereka.

Dia mengatakan kritik itu telah salah memahami maksud pernyataannya."Tentu saja aku tidak membenarkan segala bentuk pelecehan seksual dan nasihat yang saya berikan kepada peserta magang ahli bedah yang berpotensi adalah ironi. Tapi sayangnya itu memang fakta yang terjadi saat ini, kalau perempuan tidak akan mendapatkan dukungan jika melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya," kata McMullin kepada ABC. 

"Dan itulah masalahnya, jadi saya menyarankan agar kita mencari solusi dari masalah ini dan bukan membiarkannya terjadi,'

Karenanya Dr McMullin mempertahankan pernyataannya pada Jum'at lalu."Masalah ini tidak ditangani dengan benar, wanita masih merasa bahwa karir mereka terganggu jika mereka melapor, seperti korban perkosaan yang justru akan menjadi korban jika mereka melapor, "katanya. Salah satu korban, yang tidak ingin diidentifikasi karena takut kehilangan pekerjaannya, mengatakan kepada ABC ia mengalami pelecehan seksual dari seorang ahli bedah senior selama bertahun-tahun. Korban mengatakan jika ia mengungkapkan perlakuan itu  dia akan teridentifikasi dan dia akan dianggap sebagai orang yang tidak aman untuk diajak bekerja . "Jika Anda melapor ... Anda akan malah menjadi korban, Anda akan diabaikan , Anda tidak akan bisa bekerja," katanya.


"Aturan hukum kita memang sangat baik mengatur a-z, tapi hal itu tidak berlaku ditataran praktis,'

Seorang ahli bedah wanita senior di Australia menuai kritik luas atas pernyataannya yang menyarankan agar rekan-rekan wanita di bidangnya harus melindungi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News