Demi Karir, Ahli Bedah Australia Disarankan Tutup Mulut Soal Pelecehan Seksual yang Dialaminya

Demi Karir, Ahli Bedah Australia Disarankan Tutup Mulut Soal Pelecehan Seksual yang Dialaminya
Demi Karir, Ahli Bedah Australia Disarankan Tutup Mulut Soal Pelecehan Seksual yang Dialaminya

Namun pernyataan McMullin ini dibantah oleh Komite Ahli Bedah di Fakultas Bedah Australasian College, Kate Drummond.

"Saya pikir kami memiliki proses yang kuat, mereka adalah orang-orang yang bekerja di rumah sakit dan ada proses mekanisme kerja yang jelas untuk menangani jenis-jenis masalah."

Drummond menyarankan agar jika ada ahli bedah yang mengalami pelecehan seksual melaporkan dan meminta dukungan dari organisasi seperti kami, kami akan dengan senang hati membantu,"Drummond juga mengatakan organisasinya hanya menerima satu laporan pertahun terkait insiden pelecehan seksual yang dialami ahli bedah magang. "Saya kira masalah semacam ini tidak hanya terjadi di profesi ahli bedah tapi kondisi serupa juga bisa terjadi disektor pekerjaan dan kehidupan pribadi orang lainnya,' Meski demikian Drummond mengaku dirinya juga pernah menjadi korban pelecehan seksual.
"Insidennya terjadi tahun 1992, saya menjadi korban dari pelecehan seksual selama beberapa waktu dan itu bukan hal serius tapi memang benar terjadi," 

"Hal semacam itu memang terjadi, tidak ada yang menyangkalnya tapi saran agar tidak melaporkan karena akan mengakhiri karir mereka sebagai ahli beda itu tidak benar,"

Drummond mengaku ia melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya dan situasi saat ini diyakininya jauh lebih kondusif.

"Saya melakukannya bertahun-tahun lalu - tahun 1992, dan saya kita praktek semacam ini sudah mengalami perubahan besar. Aturan di lingkungan kerja kami terkait perilaku seperti itu juga sudah banyak berubah,'

Namun menurut  Dr McMullin ini hanya awal percakapan dari hal yang selama ini tidak pernah terucapkan oleh banyak orang yang mengalaminya.

Seorang ahli bedah wanita senior di Australia menuai kritik luas atas pernyataannya yang menyarankan agar rekan-rekan wanita di bidangnya harus melindungi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News