Demi Keamanan, Bakauheni Butuh Tugboat

Demi Keamanan, Bakauheni Butuh Tugboat
Demi Keamanan, Bakauheni Butuh Tugboat
BANDARLAMPUNG-Pihak Dinas Perhubungan Provinsi Lampung menyebut faktor keamanan di laut khususnya di wilayah Pelabuhan Bakauheni perlu secepatnya dibenahi. Sarana standar pendukung keselamatan seperti kapal tunda (tugboat,red) mutlak dibutuhkan. Hal tesebut dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Eman Hendrawan.

“Kita juga nanti koordinasi lagi. Membenahi lagi. Kita juga sudah mengusulkan pemerintah untuk tugboat,” kata Eman (29/1) kemarin. Tercatat, Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu gerbang laut utama Pulau Sumatera memang hingga saat ini tidak memiliki kapal tunda. Alhasil, apabila ada kapal bermasalah di wilayah laut, maka secara otomatis ditarik oleh kapal tunda yang didatangkan dari Pelabuhan Merak.

“Nanti hal itu rencananya akan dibahas ditingkat pusat pada tanggal 18 Februari mendatang,” kata Eman. Terkait adanya dugaan kebakaran di KMP Laut Teduh II yang berasal dari kendaraan yang menghidupkan mesin di kapal, Eman menyebutkan bahwa peran Organisasi angkutan Darat (Organda) cukup penting.

“Peran Organda cukup penting disini. Termasuk dalam konteks pembinaan sopir-sopir. Mengingat di dalam aturan bahwa di dalam kapal tidak boleh menghidupkan mesin. Itu berbahaya,” kata Eman. Dirinya juga menyebut, akan mencoba duduk semeja dengan pihak-pihak seperti Adpel Bakauheni, Indonesia Ferry Bakauheni dan juga Organda terkait persoalan menaati peraturan di dalam kapal.

BANDARLAMPUNG-Pihak Dinas Perhubungan Provinsi Lampung menyebut faktor keamanan di laut khususnya di wilayah Pelabuhan Bakauheni perlu secepatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News