Demi Keamanan Negara, Calon Tentara AS Dilarang Pakai Aplikasi TikTok
jpnn.com, WASHINGTON - Sekretaris Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) Ryan McCarthy mengaku telah memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk melakukan evaluasi pemakaian aplikasi TikTok kepada seluruh calon tentara AS.
Larangan tersebut dilakukan untuk menjaga data privasi agar tidak mudah diretas oleh aplikasi yang kini kian populer di Tiongkok itu.
"Pakar keamanan nasional telah menyuarakan keprihatinan tentang pengumpulan dan penanganan data pengguna TikTok, termasuk konten dan komunikasi pengguna, alamat IP, data terkait lokasi, metadata, dan informasi pribadi sensitif lainnya," tulis McCarthy dalam suratnya seperti dikutip dari New York Post, Senin (25/11).
McCarthy menilai kekhawatiran sang sentor terhadap pemakaian aplikasi video itu untuk rekrutmen calon tentara patut diperhatikan.
Karena itu, dia meminta agar seluruh Angkata Darat AS untuk mengevaluasi penggunaan aplikasi tersebut.
Sebelumnya, Senator Militer Chuck Schumer, telah mengirim surat kepada McCarthy. Schumer khawatir soal kebijakan militer AS menggunakan TikTok untuk merekrut prajurit.
Menurutnya, Angkatan Darat AS harus mengadaptasi dengan teknik perekrutan lain.
“Jangan pakai produk perusahaan teknologi China karena berisiko bagi keamanan nasional,” demikian kalimat dalam surat tersebut.
Angkatan Darat AS melarang dan mengevaluasi penggunaan aplikasi TikTok kepada seluruh calon tentara AS.
- Ada Sindikat Penjual Bayi Promosi di TikTok, Sahroni Minta Polri Tingkatkan Patroli Digital!
- 3 Pemenang TikTok Awards Ini Sukses Jadi Agen Perubahan
- Tiga Wanita Penjual Bayi Via TikTok Ditangkap, Tuh Tampangnya
- Perjalanan DJ Floryn, Dari Barista Hingga Penghargaan TikTok
- Donald Trump Kemungkinan Sedikit Melunak ke TikTok
- Ajang Vape 5 Styles Berhadiah Rp 405 Juta, Buruan Ikutan!