Demi Keluarga, Pria Australia Ini Jual Video Panasnya di Internet

Risikonya meluas ke siapapun yang berbagi gambar secara online
Julie mengatakan siapa pun yang berbagi gambar secara online harus waspada.
"Baik itu dengan seorang teman melalui teks atau di situs web mapan yang memiliki langkah-langkah keamanan, Anda akan selalu berada dalam risiko," katanya.
"Orang perlu memahami bahwa setiap kali Anda membagikan gambar, gambar itu akan hilang selamanya."
"Kami menyediakan layanan di mana kami dapat menghapus gambar-gambar intim, tetapi kami tidak pernah bisa menjamin gambar-gambar itu tidak akan muncul lagi."
Komisi eSafety juga mendesak warga Australia untuk melaporkan ancaman penyebaran gambar yang mereka terima, yang dikenal sebagai "sextortion".
Penipu dapat mencuri gambar dari halaman media sosial pribadi atau dari balik paywall dan mengancam untuk membagikannya secara publik kecuali jika si pemilik membayarnya.
Julie mengatakan, siapapun yang khawatir gambarnya dicuri harus mengumpulkan bukti sebanyak mungkin dan melaporkannya ke situs web Komisi Keamanan Elektronik - esafety.gov.au.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel berbahasa Inggris ABC yang bisa dibaca di sini
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Meningkatnya pengangguran selama pandemi COVID-19 telah mendorong banyak orang untuk mencari sumber pendapatan alternatif, konten pornografi salah satunya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun