Demi Kemajuan Koperasi, Forkopi Menyerukan Diakhirinya Dualisme DEKOPIN
jpnn.com, JAKARTA - Forkopi menyerukan dua kubu yang terlihat dualisme dalam kepengurusan di Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) bisa bersatu demi kepentingan kemajuan perkoperasian di Indonesia.
Ketua Presidium Forkopi Andy Arslan Djunaid merasa prihatin dengan kondisi DEKOPIN yang terjadi dualisme sekitar lima tahun belakangan ini.
"Keprihatinan itu kami wujudkan dengan seruan untuk kedua belah pihak DEKOPIN ini bersatu untuk kepentingan koperasi Indonesia," kata Andy Arslan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (26/12).
Dia menyerukan kedua kubu yang terlibat dualisme di DEKOPIN bisa menekan ego masing-masing demi kemajuan Indonesia.
"Jangan berbicara kepentingan golongan, kepentingan kelompok maupun ego dari masing- masing elit DEKOPIN," lanjut Andy Arslan.
Dia mengatakan elemen penting dalam upaya memajukan perkoperasian ialah keberadaan DEKOPIN.
Namun, perseteruan dua kubu kontradiktif dengan upaya sejumlah elemen dalam memajukan perkoperasian di Tanah Air.
"Adanya perbedaan ini tentu saja membuat gerakan dalam rangka memajukan koperasi menjadi terhambat pada saat tantangan digital dan perkembangan sosial ekonomi masyarakat yang terus berubah," ujarnya.
Ketua Presidium Forkopi Andy Arslan Djunaid merasa prihatin dengan kondisi DEKOPIN yang terjadi dualisme.
- Perkuat Organisasi Koperasi, Dekopin Gelar Munas Bersama
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Priskhianto Ingin Gelar Munas Rekonsiliasi demi Perkuat Koperasi Indonesia
- Ketua Dekopin Nurdin Halid: Program Makan Gratis Sejalan dengan Cita-Cita Koperasi
- Forkopi Minta RUU Perkoperasian Tak Buru-Buru Disahkan, Banyak Poin Perlu Dibahas
- Gelar Simposium Koperasi Indonesia, Forkom KBI Ingin Regulasi yang Dorong Pertumbuhan