Demi Kepentingan PMI, Kepala BP2MI: Saya Siap Bersujud di Hadapan Menkeu dan Mendag

Benny menjamin bahwa seluruh barang-barang milik PMI yang ditahan bukan untuk diperjualbelikan, namun hanya sebatas kado atau oleh-oleh bagi keluarga di kampung halaman.
“Mari bangun ‘mindset’ baru, jangan pernah mencurigai PMI seolah-olah jika barang yang dikirim PMI, mungkin dicurigai untuk bisnis. Mereka mengirim barang untuk diperjualbelikan,” tutur Benny.
"Saya Benny Rhamdani, Kepala BP2MI bisa mempertanggungjawabkan mereka tidak untuk berbisnis. Mereka mengirim barang apakah bekas atau baru, hanya untuk bagaimana mereka memberikan sesuatu apakah hadiah atau kado untuk keluarganya tercinta di kampung halamannya, ibu-bapaknya, adik-kakaknya. Bahkan anak-anaknya, suami atau istrinya, sekadar untuk itu," sambungnya.
Benny mengungkapkan banyak dari PMI yang meluapkan kemarahannya akibat tertahannya barang-barang mereka.
Amarah ini cukup banyak disampaikan di media sosial (medsos), bahkan menyasar akun resmi BP2MI.
“Wajar kalau PMI jengkel, wajar kalau PMI akhirnya mencaci maki pemerintahnya sendiri. Walaupun tadi ada yang keliru, caci-maki kemarahannya ke BP2MI, nah itu salah. Padahal BP2MI pihak yang memperjuangkan apa yang disuarakan para pekerja migran Indonesia," kata dia.
BP2MI mendesak agar pihak di kepabeanan mempercepat proses pengeluaran barang-barang PMI di kedua pelabuhan tersebut. Juga agar diberlakukan peraturan yang sesuai ketentuan, sehingga barang-barang PMI di gudang penimbunan sementara tidak cepat rusak, dan tidak menambah biaya yang tinggi bagi perusahaan jasa titipan.
Terlebih, memasuki akhir tahun barang-barang PMI dari luar negeri diperkirakan meningkat, mengingat momen Natal dan tahun baru.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengaku siap bersujud di hadapan Menkeu Sri Mulyani dan Mendag Zulkifli Hasan demi membela kepentingan PMI.
- Menteri Karding Puji Aksi Heroik PMI Selamatkan Warga dan Lansia Dalam Kebakaran Hutan di Korsel
- Jalankan Instruksi Ketum PAN, Eddy Soeparno Bagikan Sembako di 11 Kabupaten/Kota di Jabar
- Wawali Iswar Apresiasi Gerakan Pangan Murah Serentak se-Jateng Digelar di Kota Semarang
- Fraksi PAN DPR Bagikan 3.000 Paket Sembako, Warga dan Ojol Terima Manfaat
- Mendag Buka Suara Soal Isi Kemasan MinyaKita yang Tidak Sesuai Takaran
- SP IMPPI Desak Pemerintah Bentuk Tim Gabungan untuk Tangani Kasus TPPO di Kamboja