Demi KERS, Pembalap Kurangi Berat Badan
Kamis, 09 Desember 2010 – 10:18 WIB
BONN - Kembalinya teknologi KERS (Kinetic Energy Recovery System) ke Formula 1 musim depan akan berdampak pada fisik pembalap. Para pembalap Formula 1 yang punya kelebihan berat badan harus bersiap mengurangi berat badannya. Hal itu harus dilakukan demi penyesuaian berat mobil. Barrichello memulai karir F1 pada tahun 1993. Selama 17 tahun berkarir, berat pembalap 37 tahun itu berkisar antara 70 hingga 79 kg. Tapi, selama karirnya itu, dia menyebut tahun lalu menjadi tahun terbaiknya, bahkan lebih baik dan lebih bugar dari tahun debutnya.
Dengan adanya peranti KERS, maka bobot mobil akan bertambah dan membebani sasis mobil. Sebagai kompensasinya, berat badan pembalap yang harus dikurangi. Pembalap Williams-Cosworth Rubens Barrichello merupakan salah satu pembalap yang secara terang-terangan diminta mengurangi berat badan oleh para mekanik di timnya.
Baca Juga:
"Tahun depan, KERS kembali diperkenalkan. Karena itu, para mekanik meminta saya mengurangi berat badan," ungkap Barrichello kepada media terbitan Jerman, Speed Week.
Baca Juga:
BONN - Kembalinya teknologi KERS (Kinetic Energy Recovery System) ke Formula 1 musim depan akan berdampak pada fisik pembalap. Para pembalap Formula
BERITA TERKAIT
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan