Demi Ketenteraman di Bumi Aceh, Bea Cukai Memusnahkan Rokok Ilegal
jpnn.com, BANDA ACEH - Selama kurun waktu Januari sampai Juli tahun 2019, Bea Cukai Banda Aceh telah melakukan penindakan sebanyak 64 atas pelanggaran ketentuan kepabeanan dan cukai. Atas barang bukti hasil penindakan tersebut telah ditetapkan sebagai Barang yang Dikuasai Negara dan Barang Yang Menjadi Milik Negara.
Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banda Aceh, atas nama Menteri Keuangan telah memberikan persetujuan pemusnahan atas Barang Milik Negara eks Kepabeanan dan Cukai yang dikelola Bea Cukai Banda Aceh melalui surat nomor S-050/MK.6/WKN.01/KNL.01/2019 tanggal 18 Juli 2019.
“Total nilai barang diperkirakan Rp60 juta, dengan potensi kerugian negara secara keuangan setidaknya Rp20 juta, namun di samping itu ada dampak secara sosial dan kesehatan yang tidak bisa dinilai secara ekonomis,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Banda Aceh, Bambang Lusanto Gustomo.
Lebih lanjut, Bambang juga mengimbau dan mengajak para kepala dan pejabat daerah beserta masyarakat untuk bersama-sama memberantas peredaran barang-barang ilegal seperti rokok ilegal dan lain-lain.
“Pemberantasan barang ilegal ini demi terwujudnya ketenteraman dan perekonomian yang baik di bumi Aceh ini,” ujar Bambang.(adv/jpnn)
Petuga Bea Cukai Banda Aceh melakukan pemusnahan terhadap barang ilegal demi terwujudnya ketenteraman dan perekonomian yang baik di bumi Aceh.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Nanga Badau Musnahkan Barang Hasil Penindakan Selama 2 Tahun
- Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT Super Optics Jakarta Indonesia
- Bea Cukai Dorong Petumbuhan UMKM Lewat Asistensi dan Pembinaan
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak & Aneka Olahan Ikan ke Belanda