Demi Konsistensi, PDIP Ancam Golput di Pilkada Mataram
Sementara itu, Ketua DPD NasDem Kota Mataram Muhammad Faisal mengatakan, berubahnya sistem pilkada dari langsung menjadi tidak langsung memberikan angin segar bagi partai-partai lain maju dalam perebutan kekuasaan di Kota Mataram. Termasuk Partai NasDem dengan partai koalisinya. Jika sebelumnya poros pasangan incumbent Ahyar-Mohan (AMAN) menjadi kekuatan besar, saat ini peta politik di Kota Mataram sudah berubah.
"ÂSekarang ini kami semua punya peluang untuk maju," katanya.
Terlepas apakah UU Pilkada nanti akan diterapkan atau tidak, namun yang jelas, partainya sudah siap untuk menjadi poros baru di Kota Mataram dengan mengusung figur yang dianggap mempuni menjadi wali kota. Proses penjaringan calon-calon juga secara informal terus berjalan. Namun secara formal masih menunggu arahan dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) NasDem NTB.
"ÂDengan diketoknya UU Pilkada secara tidak langsung ini, sudah banyak bermunculan calon-calon baru, tapi akan kita evaluasi. Saya akan koordinasi dulu dengan DPW dan DPC,"Â katanya.(ili)
MATARAM - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mengancam akan golput. Mereka tidak akan menggunakan hak politiknya dalam pemilihan Wali Kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Marisa Putri, Mahasiswi Penabrak Wanita di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif