Demi Konsistensi, PKS Tak Risaukan Kursi Menteri
Senin, 17 Juni 2013 – 23:32 WIB
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) konsisten menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hal itu dibuktikan dalam keputusan mereka menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun Anggaran 2013.
"Kami bersumpah untuk memperjuangkan aspirasi konstituen, dan hari ini sudah kami lakukan," kata Sekretaris Fraksi PKS, Abdul Hakim di DPR, Jakarta, Senin (17/6).
Dalam proses voting di paripurna DPR, Fraksi PKS menolak pengesahan RUU APBN Perubahan 2013, sekaligus menolak rencana pemerintah. PKS bersama PDIP, Gerindra dan Hanura kompak menolak rencana kenaikan harga BBM. PKS mengambil sikap berseberangan dengan pemerintah meski saat ini ada tiga kadernya duduk sebagai menteri.
Partai yang dipimpin Anis Matta itu pun menyerahkan posisi kadernya yang duduk sebagai menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebab, kata Hakim, keputusan untuk mencopot menteri merupakan hak presiden.
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) konsisten menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hal itu dibuktikan dalam keputusan
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran