Demi Lestarikan Bahasa Arab, Ibu Australia Tulis Buku Anak Bilingual
Mempertahankan bahasa
Demachkie sangat bersemangat melestarikan bahasa Arab di generasi putrinya dan seterusnya.
Ia mengatakan, khususnya untuk keluarga dengan warisan selain bahasa Inggris dan yang tinggal di komunitas barat, risiko kehilangan bahasa asli di generasi kedua dan ketiga adalah hal biasa.
"Para kakek-nenek mungkin berbicara, orang tua mungkin tidak, dan kemudian anak-anak mungkin mengerti tetapi tidak berbicara begitu kemudian datang generasi berikutnya [bahasa hilang], katanya.
"Saya sudah berbicara dengan banyak orang di Timur Tengah, khususnya di Dubai dan Yordania, meskipun bahasa Arab adalah bahasa utama, ada kehilangan di sana, menurunnya penggunaan bahasa asli karena itu tidak keren atau kuno. "
Photo: Buku ini menggunakan bahasa ejaan sehari-hari ketimbang Arab klasik akademis yang diajarkan di sekolah-sekolah. (ABC Sydney: Amanda Hoh)
Meningkatkan kecintaan terhadap bahasa
Demachkie mengatakan, hal yang penting untuk mendorong kecintaaan belajar bahasa pada anak-anak.
Dengan kemampuan dua bahasa, Elyssa sekarang ingin menjadi seperti temannya dan belajar berbicara bahasa Mandarin juga.
Bagi orang tua yang sudah bilingual atau dari warisan keluarga selain bahasa Inggris, ia menyarankan, "Apapun yang Anda tahu, gunakan saja".
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata