Demi Lindungi Anak, KPAI Tegaskan Penutupan Dolly Harga Mati
Rabu, 06 Agustus 2014 – 18:51 WIB
Seorang bocah lagi –sebut saja Jelita yang berusia 13 tahun– dipekerjakan di sebuah tempat karaoke. Meski masih anak-anak, dia juga dipaksa untuk mengonsumsi sabu-sabu.
Senin kemarin (4/8) dua bocah itu diundang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke ruang kerjanya. Mereka diminta untuk bercerita tentang derita dan nasib malang yang selama ini dialami. ”Yang saya takutkan di luar sana masih banyak yang seperti ini,” ungkap Risma. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia menegaskan bahwa penutupan lokalisasi Dolly, di Surabaya, Jawa Timur, merupakan harga mati. Penutupan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Nanga Badau Musnahkan Barang Hasil Penindakan Selama 2 Tahun
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Berita Duka, Ibu Sainah Binti Marzuki Meninggal Dunia