Demi Listrik, Gubernur Kalteng Ajukan Program Ratusan Triliun
Program keempat adalah pembuatan feasibility studies dan detail engineering maupun detail rencana pembangunan pembangkit listrik menggunakan sumber energi baru terbarukan dengan nilai anggaran Rp 2,15 triliun.
“Program ini juga diajukan oleh empat provinsi lain di Kalimantan. Jadi, ada yang mengusulkan PLTS, PLTU, PLTMH, PLTG dan PLTMG. Kita dari Kalteng usulkan PLTS tadi,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini Kalteng merupakan salah satu provinsi dengan rasio elektrifikasi tergolong rendah di Indonesia, yakni baru sekitar 69,59 persen.
Rasio elektrifikasi terendah di Papua yang baru 45,93 persen, kemudian di NTT (58,64 persen) dan Sultra (68,84 persen).
“Kita sangat rugi. Ada beberapa investor mau membangun hotel dan mal, tapi mereka menanyakan kesanggupan penyediaan daya listrik. Namun, kita masih belum bisa berbuat banyak," kata Sugianto. (nto/c3/abe)
Kondisi kelistrikan di Kalimantan Tengah terus membaik.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Hasil Simulasi Indikator: Elektabilitas Agustiar Sabran-Edy Pratowo Meroket di Pilgub Kalteng 2024
- Abdul Razak-Sri Suswanto Berkomitmen Bangun Pusat Perfilman di Kalteng
- Dukung Transisi Energi Berkelanjutan, Pertamina Genjot Kapasitas Pembangkit Panas Bumi
- Penuhi Kebutuhan Pasokan Listrik, PLN Indonesia Power Lakukan Berbagai Transformasi
- Agustina Bicara Emisi Meningkat, Asap Hitam Trans Semarang & Tenaga Surya