Demi Lukas Enembe, 5.000 Warga Papua akan Turun ke Jalan
jpnn.com, JAYAPURA - Sebanyak lima ribu masyarakat Papua akan aksi demo serentak di lima wilayah adat Papua, sebagai bentuk dukungan moral untuk Gubernur Lukas Enembe.
"Kami relawan LE Papua jilid 2 berencana melakukan aksi besar Selasa (besok) di seluruh tanah Papua. Sekitar lima ribu-an masyarakat yang akan aksi untuk wilayah Jayapura. Titik fokus di kantor Gubernur dan di Polda Papua," kata Ketua Relawan LE Jilid II, Alberto Wanimbo, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Senin (18/9).
Alberto mengatakan, terkait aksi tersebut, massa aksi dari lima wilayah adat yaitu, Ahanim, Saireri, Lapago, Meepago dan wilayah Tabi sudah mulai bergerak. "Aksi akan dilakukan untuk wilayah adat Saereri pusatnya di Biak, Ahanim di Merauke, Lapago di Wamena dan Mepago dua nanti di Timika dan Nabire serentak," tegasnya.
Dia menambahkan, konsolidasi telah dilakukan dalam seminggu dan surat izin aksi kepada pihak keamanan telah disampaikan kepada kapolres di masing-masing kabupaten/kota di Papua.
Menurutnya, kegiatan ini akan melibatkan masyarakat Papua secara umum baik Papua dan non-Papua sebagai satu kesatuan untuk memberikan dukungan moral kepada Lukas Enembe atas beberapa kasus yang menimpanya.
"Kami menyampaikan undangan terbuka kepada masyarakat Papua yang bersimpati untuk hadir dan mengambil bagian pada aksi 19 September. Tuntutan kami adalah hentikan kriminalisasi kepada Pak Lukas Enembe. Hentikan politisasi pendidikan di Papua, kami meminta pihak terkait untuk tidak membunuh karakter pemimpin masa kini dan masa depan," ucap Alberto. (oel/lay)
Aksi serentak 19 September.
Redaktur & Reporter : Adek
- Usut Kasus Suap Gubernur Papua, KPK Periksa Direktur RGD Airlines Indonesia
- Tersangka Penyuap Gubernur Lukas Enembe Meninggal Dunia
- Polisi Usut Kericuhan saat Pengantaran Jenazah Lukas Enembe
- Dunia Hari Ini: Pengantaran Jenazah Lukas Enembe Berakhir Ricuh
- Kapolda: Situasi di Jayapura Sudah Kondusif, Masyarakat Tak Perlu Khawatir
- Ada Penyusup di Massa Pengiring Jenazah Lukas Enembe, Rusuh, tetapi Polisi Tetap Soft