Demi Masa Depan Anak, Orang Tua di China Berlomba Menjadi Ambisius
"Sistem sekolah dwibahasa internasional berfokus pada pengembangan siswa yang berorientasi global melalui pendidikan 'East-meets-West' (Timur berpadu Barat)," katanya.
Selama penelitian tentang hubungan antara orang tua, anak-anak, dan pendidikan di China, Dr Soong mewawancarai 46 pasang orang tua tentang tujuan dan harapan mereka untuk anak-anak mereka.
"Orang tua yang saya temui memiliki orientasi masa depan, menginginkan anak mereka menjadi biokultural dan menggunakan bahasa Inggris karena mereka melihat manfaat dari mengekspos anak-anak mereka ke cara berpikir yang berbeda melalui kurikulum sekolah dan mata pelajaran mereka," kata Dr Soong.
Photo: Bobby ketika mengunjungi Uluru. Ibunya mengatakan, putranya juga telah melakukan perjalanan ke beberapa negara lain. (Supplied: Joanna Wang)
Ia juga mengatakan orang tua China semakin menuntut anak-anak mereka tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga unggul dalam segala hal dan menjadi "serba bisa".
Dengan biaya kuliah tahunan rata-rata sekitar $ 30.000 (atau setara Rp 300 juta), ditambah puluhan ribu dolar untuk kelas ekstrakurikuler, orang tua siswa harus memiliki sumber daya yang cukup besar.
"Mayoritas orang tua yang saya wawancarai, mereka adalah pemilik bisnis yang memiliki sumber daya seperti waktu, keuangan, disopiri oleh pengemudi pribadi dan asisten sewaan," kata Dr Soong.
Bagi mereka yang tak bisa mengejar sekolah bilingual swasta, mereka harus tinggal di zona sekolah yang bagus.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata