Demi Menang Pemilu, Donald Trump Nekat Janjikan Pandemi Segera Berakhir

Trump mengatakan Biden berupaya membesar-besarkan krisis virus corona untuk menakut-nakuti masyarakat AS demi mendulang suara.
Para peneliti dari Lembaga Metrik dan Evaluasi Kesehatan di Universitas Washington, AS, pada hari yang sama memperingatkan bahwa virus corona dapat menewaskan lebih dari setengah juta orang di negara itu hingga akhir Februari 2021.
Merujuk pada kajian yang dilakukan, mereka juga menyebut sekitar 130.000 nyawa dapat diselamatkan jika semua orang mengenakan masker.
Kurang dari dua pekan hingga hari pemungutan suara utama pada 3 November, lebih dari 52 juta warga Amerika sudah memberikan hak suara mereka.
Michael McDonald dari Proyek Pemilu di Universitas Florida serta sejumlah pakar lainnya memprediksi bahwa pemilu presiden kali ini akan mencapai rekor pemilih yang ikut serta, melampaui angka partisipasi pemilih pada pemilu sebelumnya sebesar 60 persen. (ant/dil/jpnn)
Tertinggal dari rivalnya di Pemilu AS 2020, Donald Trump mulai melontarkan janji-janji manis yang tidak realistis
Redaktur & Reporter : Adil
- Sarifah Desak Pemerintah Tetapkan Dubes untuk AS guna Hadapi Kebijakan Tarif Impor Trump
- AMPI Lihat Peluang Besar dari Kebijakan Impor Prabowo
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD