Demi Misi, Kontingen Garuda Ini Merayakan Idulfitri Nun Jauh dari Keluarga

Pada akhir khotbahnya, Ustaz Abdul Fatir mengajak untuk memandang bahwa perbedaan yang ada janganlah dianggap itu musibah. “Namun pandanglah bahwa perbedaan itu adalah nikmat,” katanya seperti siaran pers Lettu Inf Hasmuliadi, PDMC Chief MCOU UNIFIL.
Selesai khotib menyampaikan ceramahnya, kegiatan dilanjutkan dengan berjabat tangan untuk saling memaafkan. Kemudian selanjutnya menikmati makanan khas Idulfitri ala Indonesia seperti lontong, opor ayam dan gulai kambing menjadi menu utama.
Kemenangan dan pengorbanan merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Dengan pengorbanan tulus dan ikhas, jauh dari keluarga namun semangat, ketegaran hati dan Garuda tetap terpatri di dada.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan petunjuk yang terbaik dalam menjalankan tugas pengabdian kepada dunia, bangsa dan negara.(fri/jpnn)
Hari Kemenangan bagi umat muslim adalah Hari Raya Idulfitri. Pada Pperayaan hari kemenangan ini, mayoritas masyarakat Indonesia ditunjukkan dengan
Redaktur & Reporter : Friederich
- Arus Mudik-Balik IdulFitri di Jawa Barat Terkendali, Erwan: Macetnya Masih Wajar
- H+3 Pemudik Masih Padat di Terminal Kampung Rambutan
- PLN IP Berhasil Penuhi Kebutuhan Listrik Saat Idulfitri
- Ribuan Pengunjung Padati Margasatwa Ragunan pada H+1 Lebaran
- Muhammadiyah Kritik Tren Kartu Lebaran Tanpa Ucapan Mohon Maaf Lahir Batin
- 502 Narapidana Rutan Paser Terima Remisi Idulfitri 2025