Demi Mutu Saham, Korbankan Mutu Koran

Demi Mutu Saham, Korbankan Mutu Koran
Demi Mutu Saham, Korbankan Mutu Koran

Lalu, bagaimana nasib pemilik Los Angeles Times yang sudah memiliki koran itu sejak didirikan kakeknya lebih dari seratus tahun lalu? Tentu tidak bisa apa-apa. Pulang liburan, tiba-tiba saja dirinya sudah bukan pemilik koran itu lagi! Tiba-tiba saja di pagi hari di tahun baru itu dia kehilangan perusahaannya!

Memang, dia masih mendapat uang banyak. Sahamnya yang masih tersisa dihargai sangat mahal. Tapi, dia sangat marah. Apalagi ketika dia tahu bahwa otak pengambilalihan secara kasar tersebut adalah direktur keuangannya sendiri. Tapi, sang pemilik tidak bisa apa-apa. Semua transaksi itu sah adanya.

Sejak saat itu, banyak orang yang tidak bisa tenang ketika menjalani liburan Natal. Jangan-jangan ketika ditinggal libur, perusahaannya hilang.

Tapi, zaman berputar lagi. Kini, pemilik Chicago Tribune pun menyerah. Minta dibangkrutkan. Utangnya Rp 140 triliun. Tidak mampu membayar lagi. Meski begitu, saya yakin harian Chicago Tribune dan Los Angeles Times sebagai anak-anak perusahaan masih sangat menguntungkan.

KORAN memang diramalkan akan mati. Tidak lama lagi. Bangkrutnya perusahaan koran terkemuka Chicago Tribune pekan lalu seolah memperkuat ramalan itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News