Demi Nahdliyin, PKB Konsultasikan Bakal Caleg ke PBNU
Minggu, 21 April 2013 – 21:01 WIB

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj (tengah) saat berdiskusi dengan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar (kanan) dan Sekjen PKB Imam Nahrawi di Ciganjur, Minggu (21/4), guna membahas bakal caleg PKB yang akan diserahkan ke KPU. Foto: Humas DPP PKB
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengklaim sebagai satu-satunya parpol dari Nahdlatul Ulama (NU) ingin memastikan calon legislatif yang mereka usung benar-benar mewakili aspirasi kaum nahdliyin. Karenanya dalam rangka finalisasi bakal caleg sebelum diserahkan sebagai Daftar Caleg Sementara (DCS) ke KPU, PKB pun membahasnya dengan NU.
Dalam rangka itu pula, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sowan ke kediaman Ketua PBNU, KH Said Aqil Siradj di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (21/4) sore. Muhaimin didampingi sejumlah petinggi PKB seperti Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi dan wakilnya, Fatchan Subkhi, Ketua FPKB DPR Marwan Jafar, serta Wakil Bendahara Umum Bambang Susanto.
Imam Nahrawi yang ditemui usai pertemuan dengan Kiai Said menjelaskan, pada pertemuan itu bakal caleg PKB untuk kursi DPR RI dari setiap daerah pemilihan dibacakan satu per satu. "Ini sudah menjadi keharusan PKB untuk melakukan konsultasi sekaligus melaporkan ke PBNU terkait finalisasi pencalegan," katanya.
Bahkan nantinya caleg PKB yang terpilih akan dibaiat oleh PBNU. “Agar nantinya kader PKB di DPR merepresentasikan jati diri wakil rakyat yang sebenarnya," tegasnya.
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengklaim sebagai satu-satunya parpol dari Nahdlatul Ulama (NU) ingin memastikan calon legislatif
BERITA TERKAIT
- Rapat di DPR, Imparsial Kecam Pengangkatan Mayor Teddy Jadi Seskab
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua