Demi Narkoba Murah, Pria Tasmania Ini Nekat ‘Nyetir’ Keluar Kota Tanpa SIM
Senin, 02 Februari 2015 – 16:00 WIB
Pengacara Richard mengatakan kepada pengadilan, kliennya telah menjadi pengguna narkoba berat sejak usia 16 tahun, ketika adiknya dibunuh, tapi kliennya baru-baru ini terdaftar dalam konseling narkoba dan alkohol yang dimulai akhir Februari.
Richard dijatuhi hukuman 12 bulan penjara, terhitung sejak Oktober tahun lalu, dengan enam bulan penangguhan.
Ia dilarang mengemudi selama lima tahun dan harus berperilaku baik selama empat tahun berturut-turut.
Seorang pelanggar lalu lintas asal Hobart, Tasmania, terus mengemudi tanpa SIM demi mendapatkan narkoba yang lebih murah di Launceston.Richard Francis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata