Demi Nasib 2 Ribu Karyawan Leces
Dahlan Iskan Pilih ke Probolinggo daripada DPR
Kamis, 06 Desember 2012 – 05:58 WIB

Menteri BUMN Dahlan Iskan ikut terharu saat Dirut PT Kertas leces (PTKL) Budi Kusmarwoto menangis saat memaparkan kondisi pabrik PTKL di Probolinggo, kemarin. (5/12). Foto: Zainal Arifin/Jawa Pos Radar Bromo
PROBOLINGGO - Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali mengunjungi PT Kertas Leces (PTKL) Kabupaten Probolinggo kemarin (5/12). Dahlan ingin melihat secara langsung kondisi terkini salah satu pabrik kertas tertua di Indonesia itu. "Lumayan, yang penting sudah bisa menggaji karyawan," ujar Dahlan. Padahal, Kementerian BUMN sudah memiliki rencana untuk menutup pabrik tersebut. "Seandainya (karyawannya, Red) hanya 100"200 orang, saya tutup. Betul, saya tutup! Tapi, ternyata hampir dua ribu orang. Kita merenungi nasib karyawan jika pabrik ini ditutup," tegasnya.
Kedatangan mantan Dirut PLN tersebut terasa mengejutkan. Sebab, pada waktu bersamaan, Dahlan sebenarnya dipanggil Komisi VII DPR. "Lebih penting ke sini, ada dua ribu karyawan yang nasibnya dipertaruhkan," tuturnya dalam acara penandatanganan MoU (memorandum of understanding) hutan tanaman industri (HTI) antara PTKL dan Pemkab Nias Utara, Sumatera Utara, kemarin.
Baca Juga:
Dahlan mengatakan, selain menandatangani MoU itu, kedatangannya ke PTKL adalah untuk mengetahui kondisi perusahaan tersebut. Termasuk aktivitas kerja para karyawan. Tak lupa, dia mengapresiasi langkah direksi yang bisa menjadikan PTKL kembali beroperasi.
Baca Juga:
PROBOLINGGO - Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali mengunjungi PT Kertas Leces (PTKL) Kabupaten Probolinggo kemarin (5/12). Dahlan ingin melihat secara
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi