Demi Nawacita Jokowi, Polri Siap Kawal Investor Tambang

jpnn.com, JAKARTA - Polri menjamin keamanan investor, dalam negeri maupun asing, yang ingin menanamkan modal di bidang pertambangan. Langkah ini dalam rangka menyukseskan Nawacita Presiden Joko Widodo.
Sekretaris NCB Interpol Indonesia Polri Kombes Eko Sudarto mengatakan, pihaknya bakal menindak pelaku atau oknum yang coba mengganggu para investor.
“Kalau sampai ada, maka akan kami tindak,” kata dia di diskusi yang digelar Rumah Kamnas (Keamanan Nasional) di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).
Menurut dia, pihak yang mengganggu jalannya pembangunan terkait investasi pertambangan di dalam negeri, sama dengan merongrong progam Nawacita.
Investasi pertambangan, tegasnya, tidak boleh ada gangguan. Karena pertambangan mineral dan batubara merupakan salah satu sumber pajak yang membiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Masyarakat juga diminta untuk ikut menjaga iklim investasi berjalan secara berkesinambungan dan mencegah adanya aksi anarkisme.
Hal ini penting, karena sepanjang tahun 2017 ini saja, investasi di sektor pertambangan cukup besar sumbangannya untuk pembangunan, yakni sekitar 35 persen dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Dia menambahkan, Polri sejauh ini sudah melakukan berbagai upaya agar iklim investasi tetap sehat. Bahkan, sudah ada 257 perkara yang ditindak sepanjang 2017.
Sekretaris NCB Interpol Indonesia Polri Kombes Eko Sudarto mengatakan, pihaknya bakal menindak pelaku atau oknum yang coba mengganggu para investor tambang
- Ustaz Cholil Bicara tentang Islam dan Pertambangan Berkelanjutan
- ASPEBINDO Sarankan Masa Peralihan Penetapan HBA dan HMA untuk Daya saing Usaha Pertambangan
- ExxonMobil Jadi Mitra Strategis Industri Pertambangan
- Polda Riau Sikat Penjahat Lingkungan, Selamatkan Rp 221 Miliar Kerugian Negara
- Bos Freeport Sebut Smart Mining Lebih Aman & Produktif
- RUU Minerba Dibawa ke Paripurna, Kampus Gagal Dapat Izin Kelola Tambang