Demi NKRI, Prajurit TNI Berjalan Kaki Menyusuri Sungai di Perbatasan RI-PNG
Untuk mencapai Patok tersebut, Pos Batom harus menempuh perjalanan dalam waktu dua hari satu malam dengan berjalan kaki dan menyusuri sungai dengan menggunakan long boat.
Penugasan kali ini, tidak hanya melaksanakan Patroli Patok Perbatasan, namun juga melaksanakan Serbuan Teritorial diantaranya berupa pengobatan kepada masyarakat yang berada di Kampung dekat Patok Perbatasan. erbuan patroli ini dilakukan berdasarkan pengalaman para prajurit yang melaksanakan patroli patok sebelumnya, bahwa masyarakat kampung yang berada dekat Patok Perbatasan tersebut sangat memprihatinkan kesejahteraannya dan belum tersentuh oleh layanan kesehatan dari Pemerintah Daerah,” tegas Dansatgas.
Sementara itu, Kepala Kampung Komando dan Ondoafi Kampung tersebut menyampaikan apresiasi kepada Prajurit TNI Satgas Yonif 406/Candra Kusuma yang telah berkunjung ke kampungnya. Apalagi kedatangannya sekaligus memberikan bantuan dan mengobati masyarakat yang sakit.
“Kampung kami sangat jauh dari kampung tetangga, apalagi bila ingin berobat harus berjalan berhari-hari dan tidak ada tenaga medis dari Pemerintah Daerah yang melaksanakan pengobatan di kampung kami,” tegas Kepala Kampung.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng