Demi Nurdin, PSSI Pelintir Statuta FIFA

Demi Nurdin, PSSI Pelintir Statuta FIFA
Menpora Andi Mallarangeng.
Bagaimana dengan adanya ancaman sanksi dari FIFA jika pemerinah terbukti melakukan intervensi terhadap PSSI? Wafid menegaskan pemerintah sepertinya sudah siap. Meski dia tidak mau berkomentar mengenai kemungkinan itu lebih jauh.

Merespons pernyataan Menpora, Ketua Komite Pemilihan Syarif Bastaman ketika dihubungi mengatakan tidak mau ambil pusing. Menurut Syarif, komite yang dipimpinnya sudah bekerja sesuai dengan dasar hukum yang ada. Yaitu Statuta FIFA. "PSSI tidak memperhatikan aturan-aturan di luar Statuta FIFA. Anehnya, kenapa Menpora sebagai pemerintah menjadi pembela satu pihak," cetus Syarif.

   

Sementara itu, Ketua Banding Tjipta Lesmana ketika dihubungi belum dapat berkomentar banyak soal desakan pemerintah itu. Terlebih lagi, Komite Banding sampai kemarin mengaku belum mendapatkan surat salinan dari hasil verifikasi komite pemilihan.

"Saya tidak komentar soal itu. Kita belum mendapatkan salinannya, jadi bagaimana kami mau bekerja. Pak Syarief Bastaman sudah berjanji memberikan dan kami juga sudah minta tapi sampai sekarang belum diberikan juga," beber Tjipta.

    

Terkait banding, kemarian perwakilan kubu Arifin Panigoro dan George Toisutta yang diwakili Rofiq Sungkar dan Jamal Aseggaf telah memberikan memori banding kepada PSSI. Surat tersebut diterima staf umum PSSI, Idrus.

JAKARTA - Kesabaran pemerintah sudah diambang batas melihat "akal-akalan" PSSI mengatur calon ketua umum (ketum) proyeksi kongres di Tabanan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News