Demi Obama, Warner Bros Tunda Film McCain
Jumat, 17 Oktober 2008 – 06:18 WIB
LOS ANGELES - Memanasnya pertarungan pada pemilihan presiden AS antara kandidat Demokrat Barack Obama dan kandidat Republik John McCain berpengaruh pada sebuah produksi film. Warner Brothers harus menunda peluncuran salah satu filmnya dalam versi DVD itu, hingga usai pemilihan presiden 4 November yang akan datang. Pasalnya film itu menampilkan wawancara dengan McCain yang terkait dengan tahanan perang Amerika di Hanoi Hilton, Vietnam 1987. Tak heran langkah ini membuat berang penulis dan sutradaranya Lionel Chetwynd, yang lebih konservatif. “Sulit mencari orang di Hollywood yang tidak perduli pemilu, seperti mencari perawan di tempat pelacuran,” ujarnya kepada New York Times. Karena bagaimanapun persaingan di industri itu tetap berlangsung. Pada hari ini Jumat (17/10) studio lain merilis dan mempromosikan film yang bertema politis tentang Presiden George W Bush yang disutradarai Oliver Stone.
Kisah tahanan yang di penjara Hoa Lo itu selanjutnya akan dirilis 11 November, seminggu setelah pemilu. Sejatinya film tersebut telah dirilis pada bulan ini. Warner Brothers memutuskan ini, karena tidak ingin memberikan keuntungan kepada kampanye McCain yang saat itu menjadi pilot angkatan laut. Dia mendapatkan siksaan selama penahanannya di Vietnam Utara Oktober 1967. Mereka khawatir peluncuran DVD ini akan berpengaruh terhadap pilpres AS.
”Itu hanya upaya agar lebih netral dan tidak berdampak pada salah satu pihak,” ujar Ronnee Sass, jubir Warner Brothers, kepada New York Times. Bos Warner Brothers, Barry Meyer, bulan lalu hadir dalam malam dana Obama, yang merupakan saingan McCain.
Baca Juga:
LOS ANGELES - Memanasnya pertarungan pada pemilihan presiden AS antara kandidat Demokrat Barack Obama dan kandidat Republik John McCain berpengaruh
BERITA TERKAIT
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan