Demi Penghematan, Siemens Pangkas 15 Ribu Pekerja
jpnn.com - BERLIN - Raksasa elektronik Jerman, Siemens mengumumkan rencana PHK besar-besaran. Dipastikan 15 ribu pegawai dari seluruh penjuru dunia akan kehilangan pekerjaan mereka pada akhir 2014.
Rencana ini merupakan bagian dari usaha Siemens untuk mengurangi ongkos produksinya sesuai target program "Siemens 2014".
"Rencana penyesuaian tenaga kerja Siemens 2014 meliputi 15.000 jabatan diseluruh dunia, termasuk diantaranya 5000 orang tenaga kerja di Jerman sendiri," demikian pernyataan resmi perusaahan yang bermarkas di Munchen itu, Minggu (29/9).
Saat ini, sebagian proses PHK telah rampung. Sementara sebagian lagi masih dalam tahapan negosiasi dengan pihak serikat pekerja. Namun dipastikan, seluruhnya akan selesai pada akhir tahun 2014.
Meski jumlahnya sangat besar, Siemens memastikan setiap pemecatan dilakukan sesuai prosedur dan transparan. Rencana ini juga sudah mendapat lampu hijau dari serikat pekerja.
Sekedar diketahui, perusahaan yang memproduksi berbagai barang canggih mulai dari alat telekomunikasi, kesehatan, transportasi hingga pembangkit listrik itu memperkerjakan 370 ribu orang pegawai. Sebanyak 119 ribu diantaranya berada di Jerman.
Program Siemens 2014 dicanangkan oleh Direkturt Eksekutif baru mereka Joe Kaeser. Target dari program ini adalah menghemat pengeluaran lebih dari 6 juta Euro atau sekitar Rp93,5 triliun pada akhir tahun 2014. (AFP/dil/jpnn)
BERLIN - Raksasa elektronik Jerman, Siemens mengumumkan rencana PHK besar-besaran. Dipastikan 15 ribu pegawai dari seluruh penjuru dunia akan kehilangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah