Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia

Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
Menhan Prabowo Subianto mencetuskan ide resolusi perdamaian dari konflik Rusia-Ukraina dalam forum IISS Shangri-La Dialogue 2023. Ilustrasi: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com - Presiden Slowakia Peter Pellegrini berharap Ukraina mengikhlaskan sebagian teroritorinya dicaplok Rusia demi terciptanya perdamaian.

Dia mengklaim bahwa usulan ini merupakan pandangan realistis yang didukung juga oleh negara-negara Eropa lain.

"Berbicara mengenai perdamaian, saya pikir kita harus realistis. Saat ini, hampir tidak ada orang yang berpikiran serius di Eropa yang percaya bahwa perdamaian dapat dicapai tanpa kehilangan sebagian wilayah di pihak Ukraina," kata Pellegrini kepada stasiun televisi STVR, Minggu (15/12).

Pellegrini menambahkan bahwa pendapatnya tersebut didasarkan pada pembaruan laporan terkait Ukraina yang dia terima setiap hari.

Kepala negara Slowakia itu meminta pula agar semua pihak untuk duduk di meja perundingan sesegera mungkin.

Pellegrini juga menyatakan keprihatinannya bahwa konflik Ukraina dapat diikuti oleh berbagai krisis, termasuk penyebaran senjata dan migrasi, yang mengancam keamanan Slowakia.

"Kita perlu mengakui secara terbuka bahwa setelah berakhirnya atau terhentinya perang di Ukraina, sejumlah besar orang dan senjata, serta berbagai kelompok, mungkin datang ke negara kita, yang berpotensi mengarah pada pembentukan kelompok-kelompok baru yang memiliki risiko keamanan tidak hanya untuk Slowakia tetapi juga untuk negara-negara lain," klaim pemimpin Slowakia tersebut.

Pellegrini mengemukakan bahwa negaranya harus siap menghadapi segala skenario, termasuk masuknya migran.

Pada Juni, Presiden Rusia Vladimir Putin mengajukan inisiatif untuk penyelesaian konflik secara damai di Ukraina.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News