Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia

jpnn.com - Presiden Slowakia Peter Pellegrini berharap Ukraina mengikhlaskan sebagian teroritorinya dicaplok Rusia demi terciptanya perdamaian.
Dia mengklaim bahwa usulan ini merupakan pandangan realistis yang didukung juga oleh negara-negara Eropa lain.
"Berbicara mengenai perdamaian, saya pikir kita harus realistis. Saat ini, hampir tidak ada orang yang berpikiran serius di Eropa yang percaya bahwa perdamaian dapat dicapai tanpa kehilangan sebagian wilayah di pihak Ukraina," kata Pellegrini kepada stasiun televisi STVR, Minggu (15/12).
Pellegrini menambahkan bahwa pendapatnya tersebut didasarkan pada pembaruan laporan terkait Ukraina yang dia terima setiap hari.
Kepala negara Slowakia itu meminta pula agar semua pihak untuk duduk di meja perundingan sesegera mungkin.
Pellegrini juga menyatakan keprihatinannya bahwa konflik Ukraina dapat diikuti oleh berbagai krisis, termasuk penyebaran senjata dan migrasi, yang mengancam keamanan Slowakia.
"Kita perlu mengakui secara terbuka bahwa setelah berakhirnya atau terhentinya perang di Ukraina, sejumlah besar orang dan senjata, serta berbagai kelompok, mungkin datang ke negara kita, yang berpotensi mengarah pada pembentukan kelompok-kelompok baru yang memiliki risiko keamanan tidak hanya untuk Slowakia tetapi juga untuk negara-negara lain," klaim pemimpin Slowakia tersebut.
Pellegrini mengemukakan bahwa negaranya harus siap menghadapi segala skenario, termasuk masuknya migran.
Pada Juni, Presiden Rusia Vladimir Putin mengajukan inisiatif untuk penyelesaian konflik secara damai di Ukraina.
- Sultan: Pancasila Membawa Misi Perdamaian dan Kemakmuran Universal
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia