Demi Peringatan 100 Tahun Anzac, Kain Tenun Ini Dikebut 2500 Jam

Sebuah kain tenun, yang dibuat selama 2.500 jam dan ditujukan untuk menghormati perjuangan para prajurit ANZAC (tentara Australia dan Selandia Baru), diresmikan dalam sebuah upacara khusus di Melbourne menjelang 100 tahun peringatan Anzac.
Kain tenun itu, yang berukuran sekitar tiga meter persegi, akan dipamerkan di Museum Perang Australia di Canberra.
Karya seni berjudul ‘Avenue of Remembrance’ (tanda kenangan) ini didasarkan pada karya seniman Australia, Imants Tillers.
Kain tenun berjudul ‘The Avenue of Remembrance’ terinspirasi oleh tulisan berjudul ‘The Gallipoli Letter’, yang menggambarkan kondisi medan pertempuran PD I. (Foto: Australian War Memorial, Jeremy Wehrauch)
Kain ini terinspirasi oleh tulisan berjudul ‘The Gallipoli Letter’ yang ditulis oleh almarhum Sir Keith Murdoch.
Sebagai seorang jurnalis media cetak, Sir Keith mengunjungi Gallipoli pada tahun 1915, dan menulis laporan pribadi sepanjang 8.000 kata, yang menggambarkan kondisi di medan pertempuran.
"Surat ini mengubah jalannya perang dan sekarang menjadi salah satu item yang paling signifikan di koleksi Perpustakaan Nasional Australia," ungkap direktur Workshop Tenun Australia, Antonia Syme.
Ia menuturkan, "Kain itu adalah pengingat yang sangat indah dan menonjol dan Workshop Tenun Australia merasa terhormat karena mampu membuat komisi seni publik ini menjadi penting secara nasional."
Sebuah kain tenun, yang dibuat selama 2.500 jam dan ditujukan untuk menghormati perjuangan para prajurit ANZAC (tentara Australia dan Selandia Baru),
- 'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia
- Warga Indonesia Dilaporkan Hilang di Tasmania Setelah Putus Kontak dengan Keluarga
- Hal yang Perlu Disiapkan untuk Hadapi Cuaca Buruk, Seperti Siklon Alfred
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang