Demi Persebaya..Makan Sekali Sehari, Tidur Beralas Rumput
jpnn.com - PERJUANGAN Bonek, sebutan buat suporter fanatik Persebaya Surabaya, benar-benar membuat bulu kuduk merinding. Perasaan salut sekaligus prihatin juga datang mendengar penuturan para Bonek yang sudah berada di Jakarta sejak 30 Juli lalu.
Muhammad Amjad, jpnn.com
Bonek, sama seperti kepanjangannya, Bondho Nekat (modal nekat), ternyata benar adanya. Para suporter klub Persebaya itu, kerja keras berangkat ke Jakarta dengan modal pas-pasan.
Bukan hanya bermodal uang seadanya dan harus estafet nggandol (naik truck, pickup, bak terbuka) untuk sampai ke Jakarta, mereka pun makan seadanya dan tidur di mana saja.
Bayu Cahyo, Bonek Nganjuk yang membantu di dapur umum untuk memasak mengakui, dia harus naik sampai beberapa kali kendaraan untuk sampai ke Jakarta. Dia pun siap membantu memasak, untuk bisa mengirit sekaligus menjamin makannya selama di ibu kota.
"Namanya berjuang harus makan secukupnya, harus tidur di mana saja. Kami rindu Persebaya, jadi ingat masih sering tur luar kota dulu. Kami ada di sini, karena ingin Persebaya berkompetisi lagi," katanya, Rabu (3/8).
Lain lagi dengan Hasan, dia baru merasakan bagaimana keras dan luar biasanya perjuangan Bonek di Jakarta. Selama di Jakarta, dia sempat berada di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, sebelum digiring ke kawasan Stadion Tugu, Jakarta Utara.
"Di Senayan saya tidur di emperan stadion. Terus di rumput-rumput yang pinggir stadion itu. Sekarang saya tidur di rumput lapangan stadion. Suporter memang top, tidak cuma main bola di lapangan, tidurnya juga di lapangan," kelakarnya lantas tertawa.
PERJUANGAN Bonek, sebutan buat suporter fanatik Persebaya Surabaya, benar-benar membuat bulu kuduk merinding. Perasaan salut sekaligus prihatin juga
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408