Demi Perubahan, Sejumlah Guru Bahasa Indonesia di Australia Tinggalkan Pekerjaan
"Anak-anak sekarang tidak lagi memiliki kesempatan belajar studi Indonesia seperti yang saya lakukan 20 tahun lalu."
Karenanya, Erin berharap akan ada perubahan, yang salah satunya bisa dilakukan oleh pihak dari Indonesia.
"Saya ingin melihat adanya perubahan, khususnya dari Indonesia untuk memberikan lebih banyak dukungan bagi pengajaran bahasa Indonesia, tidak saja untuk Australia tapi juga seluruh dunia," katanya.
Ia membandingkan dengan istrinya, yang mengajar bahasa Prancis, bisa dengan mudah mendapatkan materi pengajaran, seperti melalui film-film Prancis.
"Namun saya tidak bisa menemukan untuk film Indonesia, saya hanya tahu satu judul. Kami berusaha menayangkan lebih banyak film Indonesia di sini, tapi tidak mendapat banyak dukungan."
Sementara Jane mengatakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat belajar bahasa Indonesia saat ini adalah mengubah cara belajar bahasa Indonesia.
"Menurut saya kurikulum perlu diubah karena kebanyakan siswa tidak berbicara bahasa Indonesia di rumah," ujarnya.
"Sehingga mereka tidak akan mencapai kemahiran berbahasa seperti yang ada dalam kurikulum, apalagi bagi siswa yang tinggal daerah regional," tambahnya.
Mulai pekan ini, Jane Shearwood, perempuan asal Inggris, memutuskan untuk tidak lagi mengajar bahasa Indonesia di sekolah di Australia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata