Demi Raup Uang, Warga Masih Hidup Dilaporkan Mati
“Kami benar -benar tidak tahu. Kami tahu dari pengakuan oknum kaling-kaling itu,” ungkapnya.
Is juga sudah diperiksa Isnpentorat dan sampai saat ini masih tetap tidak mengakui perbuatanya itu.
Agar tidak terulang lagi, kata Gorim akan membuat sistem koneksi dengan pengeluaran akta kematian dari Dinas Dafdukcapil Jembrana, yang memang sudah lebih dahulu menggunakan system tersebut. Sistem itu dibantu melalui dibantu Dinas Hubkominfo dan 1 April sudah mulai jalan.
“Pembenahan sudah kami lakukan. Sedangkan proses hukumnya kami serahkkan kepada penegak hokum,” tandasnya.
Di sisi lain terbongkarnya santunan fiktif yang dilakukan DKA dan IGA ini merupakan hasil pengecekan Pemkab Jembrana setelah kasus serupa muncul di Gilimanuk.
Ternyata selain tiga kaling di Gilimanuk yang sudah diberhentikan di Desa Tukadaya juga ada kasus yang sama bahkan nilainya sampai ratusan juta. Ditemukan ada 67 surat pengantar kematian dan di Dinas Kesosnakertrans mencairkan 241 dana santunan atau ada selisih pencarian sebanyak 174.
Dari selisih itu 6 pencairan ganda dan 168 fiktif. 58 diterima melalui mantan Kelian Dinas Munduk Ranti, IGA, dan 110 diterima Kelian Dinas Sari Kuning Tulung Agung, DKA. Dari pengakuan kedua oknum itu mereka bisa mencairkan santunan kematian fiktif karena dibantu IS, oknum petugas verifikasi di Dinas Kesosnakertrans.
Santunan kematian fiktif yang cair Rp 1,5 juta tersebut kemudian dibagi yakni IS mendapat Rp 1 juta dan oknum kadus dan mantan kadus Rp 500 ribu. (nom/rdr/tos)
KORUPSI itu jahat. Tapi modus korupsi yang ini terlampau jahat, tak punya hati. Seperti yang mencuat di Jembrana dan dilakoni sejumlah oknum kadus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala