Demi Selamatkan KPK, Abraham Harus Tolak Tawaran Cawapres Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad harus menolak apabila ditawarkan menjadi pendamping calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi. Sebab, jika dia menerima akan membuat masyarakat tidak percaya kepada KPK.
"Menurut saya untuk menyelamatkan KPK, kalau benar ditawarin begitu, Samad harus menolak. Kalau dia tergoda, orang tidak akan percaya lagi ke KPK," kata Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie Massardi usai diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (11/5).
Ketidakpercayaan masyarakat, lanjut Adhie, karena KPK akan dinilai hanya menjadi batu loncatan saja bagi Samad.
"Karena orang akan menganggap KPK hanya dijadikan batu loncatan untuk meraih jabatan yang lebih tinggi," ucapnya.
Menurut Adhie, partai politik yang ingin meminang Samad hanya mencari pencitraan. "Parpolnya itu hanya pencitraan seolah-olah antikorupsi, padahal kan tidak," tandasnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad harus menolak apabila ditawarkan menjadi pendamping calon presiden dari PDI Perjuangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komunitas E-Sports Maluku Utara Deklarasikan Dukungan untuk HAS di Pilgub Malut 2024
- Jokowi Bakal Ikut Ridwan Kamil Blusukan Jika Diajak
- Jokowi: Saya Dukung Ridwan Kamil karena Rekam Jejak
- Ridwan Kamil: Saya Memimpin Sebagai Sarana Ibadah, Bukan Cari Kekuasaan
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Jokowi Sebut Lebih 80 Paslon Minta Dukungan untuk Memenangkan Pilkada