Demi Sembako, Eksodus ke Malaysia
Rabu, 10 Maret 2010 – 08:50 WIB
NUNUKAN- Membicarakan nasionalisme pada saat rakyat sedang lapar, sungguh akan mengiris hati. Paling tidak, inilah pilihan yang harus diterima warga Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kaltim. Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, mereka tentu dibebani sebagai benteng untuk mengokohkan NKRI dari negara lain. Sayangnya, hal itu tidak didukung dengan program pemerintah yang bisa menyejahterakan mereka. Akibatnya, banyak warga Krayan yang memilih tinggal di Malaysia dengan harapan mudah memperoleh kebutuhan pokok.
Ketua DPRD Nunukan, Nardi Aziz mengakui adanya eksodus warga Serayan, Nunukan ke Malaysia. Meskipun mengaku tidak memiliki data pasti, Nardi Aziz mengungkapkan eksodus ke Malaysia oleh warga perbatasan dianggap hal lumrah dan sudah lama terjadi. Hal ini sangat bergantung pada kemakmuran negara tetangga yang memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya lebih baik. Lebih mudah mendapatkan barang kebutuhan pokok maupun kebutuhan lain yang jauh lebih murah dan terjangkau, sementara komoditi dari negara sendiri sangat mahal, lantaran sarana transportasi sangat minim.
Baca Juga:
"Kondisi ini memudarkan nasionalisme terhadap NKRI. Karena kemiskinan, dan tidak tersentuh pembangunan, membuat warga di perbatasan mudah tergoda sehingga eksodus ke Malaysia. Ironisnya lagi, seperti ada kebanggaan bisa menggunakan merk Malaysia dari hasil negara sendiri," kata Nardi Aziz.
Nardi juga mengaku kecewa dengan janji program 100 hari pemerintahan SBY-Boediono, yang menempatkan pointer pembangunan kawasan perbatasan sebagai prioritas.
"Kami sampai saat ini belum mengetahui kejelasan upaya peningkatan pembangunan perbatasan dalam program 100 hari kabinet SBY ini," pungkasnya.(ica/fuz/jpnn)
NUNUKAN- Membicarakan nasionalisme pada saat rakyat sedang lapar, sungguh akan mengiris hati. Paling tidak, inilah pilihan yang harus diterima warga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena
- DPRD Kota Bogor Dorong Transparansi dalam Pelaksanaan Program BisKita