Demi Seribu Laga untuk The Professor

Demi Seribu Laga untuk The Professor
Demi Seribu Laga untuk The Professor

jpnn.com - LONDON - Hampir 18 tahun lalu Arsenal bukan sebuah tim yang kompetitif dalam perebutan gelar juara Premier league. Arsene Wenger yang pertama menangani tim Premier League juga tidak begitu diperhitungkan. Tapi, beberapa tahun kemudian pria yang menggantikan posisi Bruce Rioch itu mempersembahkan sebelas gelar di kompetisi domestik bagi Arsenal.

Catatan penuh nostalgia tersebut menjadi penghias utama dalam bigmatch di Premier League pekan ini. Arsenal bertandang ke kandang tim yang masih memuncaki klasemen sementara, Chelsea, di Stamford Bridge. Manajer yang dijuluki The Professor itu bakal melakoni laga ke-1.000 bersama Arsenal untuk menjaga peluang timnya dalam perburuan gelar juara.

Duel di antara dua tim London tersebut akan menjadi ajang pertarungan Wenger dengan Jose Mourinho dalam meracik strategi. Wenger boleh jadi punya motivasi dan ambisi ekstra untuk membawa The Gunners -julukan Arsenal- mengalahkan The Blues -sebutan Chelsea- pada laga tersebut.

Menilik persaingan musim ini, tiga angka atas Chelsea tentu amat dibutuhkan Arsenal untuk menandai laga bersejarah bagi Wenger itu. Sayangnya, statistik pertemuan antara Wenger dan Mourinho tidak berpihak. Dari tujuh pertemuan, pria berjuluk The Professor itu tidak pernah sekali pun menang atas manajer asal Portugal tersebut.

''Bagi kami, ini merupakan laga terpenting musim ini. Sesederhana itu. Kami dalam periode setiap poin sangat penting, terutama melawan rival langsung seperti Chelsea,'' beber Wenger sebagaimana dikutip Sky Sports.

Hingga 29 laga yang sudah dilalui Arsenal, The Gunners berada di peringkat ketiga. Mereka tertinggal empat poin oleh Chelsea yang sudah tiga pekan terakhir berada di puncak. Namun, Arsenal masih menyimpan satu laga lebih banyak daripada Chelsea.

Posisi Arsenal atau bahkan Chelsea rawan tergusur oleh Manchester City yang berada di posisi keempat. City yang hanya tertinggal dua poin oleh Arsenal memiliki defisit dua laga dari The Gunners.

Di sisi lain, The Blues memiliki rekor kandang yang mengerikan di Premier League saat ditangani Mourinho. Mereka tidak pernah kalah di Stamford Bridge dalam 75 laga terakhir pada liga domestik.

Kubu tuan rumah sedikit dirugikan dengan masa istirahat yang lebih sedikit karena tengah pekan lalu menjamu Galatasaray di ajang Liga Champions. Selain itu, duo Brasil Ramires dan Willian dipastikan absen karena mendapat kartu merah dalam laga terakhir kontra Aston Villa.

''Bukan pekan yang mudah. Satu hasil positif di kompetisi yang lain (Liga Champions) bukan sebuah keuntungan untuk kompetisi lainnya. Kami harus berfokus untuk setiap laga di depan,'' ujar Mourinho.

Di kubu tamu, Wenger memiliki banyak hambatan menjelang laga itu menyusul badai ce­dera yang menerpa timnya. Sejumlah andalan di lini tengah dipastikan absen. Misalnya, Abou Diaby, Theo Walcott, Jack Wilshere, Mesut Oezil, dan Aaron Ramsey belum pulih dari cederanya.

Dalam pertemuan terakhir dua tim di tempat yang sama musim lalu, Chelsea berhasil mengungguli Arsenal berkat dua gol Juan Mata dan Frank Lampard yang hanya mampu dibalas oleh Theo Walcott. Laga ketat serupa bisa dipastikan akan tersaji dalam duel kali ini dengan tensi persaingan yang lebih tinggi. (ady/c4/ruk)


Berita Selanjutnya:
Totti Ingin Perkuat Azzurri

LONDON - Hampir 18 tahun lalu Arsenal bukan sebuah tim yang kompetitif dalam perebutan gelar juara Premier league. Arsene Wenger yang pertama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News