Demi si Buah Hati, Mengharukan...
Matanya kian menguning. ’’Dia kami bawa lagi ke klinik. Jawabannya sama,’’ kenang Tri.
Dua bulan setelah pemeriksaan kedua, kondisi Battar kian buruk. Bukan hanya matanya yang menguning, badannya pun mulai tampak kekuning-kuningan.
Kecemasan kian meraja di benak Tri dan Tari. Keduanya lantas membawa Battar ke rumah sakit di sekitar tempat tinggal mereka yang kemudian merujuknya ke Rumah Sakit Mitra Husada, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
’’Setelah cek segala macam, hasilnya, anak kami ternyata suspect AB (atresia bilier, Red),’’ ujar mantan driver perusahaan ekspedisi di Lampung itu.
Atresia bilier adalah kondisi yang terjadi akibat penyumbatan di tuba (saluran) yang membawa cairan empedu dari hati ke kandung empedu.
Kondisi tersebut terjadi ketika saluran empedu di dalam atau di luar hati tidak berkembang secara normal.
Dalam kondisi normal, saluran empedu membantu mengeluarkan limbah dari hati dan membawa garam yang membantu usus kecil memecah/mencerna lemak.
Pada bayi atresia bilier, empedu yang mengalir dari hati ke kandung empedu terhambat. Hal itu bisa mengakibatkan kerusakan atau sirosis hati yang mematikan jika tidak segera diobati.
ANAK ini penderita atresia bilier atau kelainan hati karena penyumbatan saluran empedu. Dia hidup dari potongan hati ayah atau ibu kandungnya yang
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408